Pertanian

Mayoritas warga di desa Setrorejo berpenghasilan dari pertanian. Kondisi pertanian diwilayah ini sebagian kecil sawah dengan mendapatkan aliran irigasi dari DI Balong, namun demikian irigasi ini merupakan bendung kecil dari sungai wiroko yang dibelokan ke DI balong, sehingga apabila tidak terjadi hujan maka air irigasi mengalami kekeringan apalagi Desa Setrorejo merupakan wilayah hilir, yang harus melewati banyak desa diatasnya. Pada musim kemarau lahan tersebut banyak ditanami sayur - sayuran dengan pengairan menggunakan sumur pompa secara pribadi, itupun yang ada sumber mata airnya. Sedangkan kebanyakan pertanian tadah hujan/tegalan, jika hanya mengandalkan penghasilan dari sistem pertanian yang ada untuk kebutuhan keluarga masih dibawah kelayakan karen kepemilikan lahan rata - rata masyarakat sekitar 0,2 ha.

Kondisi tegalan saat ini (pada tahun 2014) merupakan wilayah yang hanya bisa ditanami kacang tanah, jagung, kedelai . Satu tahun maksimal hanya bisa tanam dua kali tergantung dari kondisi hujan, sedangkan untuk memaksimalkan tanah ditanami tanaman tumpang sari yakni singkong. Sedangkan wilayah tegalan berbatuan banyak ditanami tanaman tahunan seperti jati, mahoni, sengon, akasia.

Namun demikian untuk memperbaiki sistem ekonomi melalui pertanian dibentuklah organisasi/kelompok tani. Kelompok tani ini diharapkan mampu sebagai media musyawarah bagi petani sehingga ketika ada persoalan yang dihadapi segera diselesaikan, tidak harus menunggu petugas pertanian yang tidak tentu kapan beliau datang. Begitu juga upaya untuk mengurangi biaya produksi beberapa kelompok telah melakukan gerakan pertanian organik, sebut saja Paguyuban Lereng Selonjono (PLS). Selain itu juga menjadi produsen benih padi tetapi perkembangan yang terjadi hingga saat ini megalami staknan walaupun sudah berproduksi selama 5 tahun dengan produksi terdaftar di BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) Jawa Tengah.

Gambar berikut merupakan salah seorang warga yang sedang memanen hasil jagung di dusun Setro.


Gambar berikut merupakan salah seorang warga yang sedang memanen hasil jagung di dusun Pindan.